Thursday, October 17, 2013

Gadis Ini Menopause di Usia 19 Tahun Karena Kanker Ovarium

Amy Quinn dan neneknya (dok.Daily Mail)
London , Remaja bernama Amy Quinn (20) ini sering merasakan sakit di perut sisi kirinya. Setelah satu tahun berulang kali ke rumah sakit, barulah dokter menemukan bahwa Amy menderita kanker ovarium yang mengakibatkan dirinya menopause di usia yang relatif muda.

Selama perutnya sakit, Amy sering minum obat penghilang rasa sakit dan sering buang air kecil. Namun, kondisinya memburuk sampai ia tidak bisa bangun dari tempat tidur. Setelah lima kali pergi ke rumah sakit, dokter mengatakan ada kista di perut Amy dan ia akan menjalani operasi. Sebelum operasi dilakukan, Amy mendesak dokter untuk melakukan tes yang lebih akurat guna memastikan penyakitnya.

"Benar saja, hasilnya menunjukkan kalau saya terkena kanker. Saya merasa sangat shock di usia 19 tahun saya bisa terkena kanker, meskipun ada perasaan lega karena saya sudah mendapat diagnosa yang tepat," tutur Amy, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (17/10/2013).

Ahli bedah di Glasgow Royal Infirmary terpaksa harus mengangkat ovarium, tuba falopi, dan sebagian usus Amy. Sebab, ia terkena jenis kanker ovarium yang jarang yaitu Low Grade Serous Carcinoma, apalagi sel kankernya sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

"Rasanya mengerikan tiba-tiba menjadi tidak subur karena saya sudah menopause. Saya pun tidak bisa memiliki anak dan keluarga karena indung telur saya sudah dihilangkan begitu saja. Maka dari itu saya ingin menekankan pada anak seusia saya jangan mengabaikan gejala persisten seperti yang saya alami," imbuh Amy.

Bulan Februari tahun ini, Amy mulai menjalani kemoterapi selama enam bulan. Ia merasa kondisinya sangat sakit dan rapuh saat menjalani kemoterapi. Amy juga harus kehilangan rambutnya. Salah satu hal yang bisa menguatkan hatinya adalah pasien kanker lain yang berusia 16 sampai 24 tahun di Teenage Cancer Trust unit at The Beatson West of Scotland Cancer Centre.

Setelah menjalani perawatan, Amy kembali meneruskan kuliahnya di bidang bisnis dan mencoba membangun kesadaran remaja atas gejala kanker. Menurut laporan Teenage Cancer Trust, kanker yang terjadi pada anak muda memang sering salah didiagnosa dengan masalah infeksi, cedera olahraga, atau stres saat ujian.

No comments:

Post a Comment