Sejak digelar pada 16-18 Januari 2012 kemarin, mungkin masih banyak orang yang belum mengenal apa sesungguhnya WHFC. WHFC merupakan singkatan dari World Halal Food Council atau Dewan Pangan Halal Dunia. Dewan tersebut merupakan wadah atau tempat berkumpulnya lembaga-lembaga halal dari seluruh dunia.
WHFC pertama kali didirikan pada tahun 1999. Namun saat itu namanya adalah World Halal Council (WHC) yang digagas oleh Direktur LPPOM MUI saat itu, yakni Prof Dr. Hj. Aisjah Girindra. Aisjah melontarkan gagasan untuk membuat suatu wadah kerja sama antar lembaga sertifikasi halal dunia, yang kemudian disepakati dengan berdirinya WHC. Tujuannya untuk menjalin komunikasi yang lebih mendalam serta menghasilkan suatu standar baku dalam audit halal.
Kemudian Aisjah pun akhirnya didaulat sebagai president WHC yang pertama. Pembentukan WHC sendiri lebih didasarkan pada kesadaran bersama mengingat pentingnya persatuan erat antar lembaga pemberi sertifikasi halal. Sehingga diharapkan dengan terbentuknya WHC, negara-negara seluruh dunia nantinya dapat menyepakati adanya standar sertifikasi halal yang berlaku secara universal.
Sejak kelahirannya, WHC telah merumuskan dan menetapkan sejumlah kesepakatan. Namun, pada 23 Juni 2011 para anggota WHFC berkumpul dan sepakat untuk mengaktifkan WHFC dengan memilih Ir. Lukmanul Hakim, M.Si sebagai Presiden. Saat ini anggota WHFC sebanyak 24 lembaga sertifikasi halal dari 14 negara antara.
Pertemuan tahunan WHFC itulah yang digelar di Jakarta pada 16-18 Januari 2012 lalu dan akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Boediono. Sedikitnya 25 lembaga sertifikasi halal dari berbagai negara, duta-duta besar negara-negara sahabat serta atase perdagangan luar negeri dan para peninjau dari berbagai negara ikut hadir. Agenda tahunan WHFC kali ini membahas program kerja, standar halal, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi kehalalan pangan, serta kehalalan obat dan kosmetika di seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment