Thursday, October 24, 2013

6 Tradisi Berbahaya di Dunia

Traveling ke banyak negara yang punya tradisi berbahaya bisa jadi pilihan destinasi seru dan menonton langsung acara tersebut. Berjalanlah ke India sampai ke Rusia. Ada 7 tradisi berbahaya yang selalu dilakukan penduduk lokal.

Mereka tetap acuh akan bahaya yang terjadi dan memegang teguh tradisi ini turun-temurun. Ditengok dari toptenz.net, Kamis (24/10/2013) inilah 7 tradisi paling berbahaya di dunia:


1. Menjatuhkan bayi, India
Melihat bayi yang sengaja dijatuhkan dari ketinggian setelah ia lahir pasti membuat Anda merasa kasihan dan takut terjadi apa-apa. Tradisi tersebut masih dilakukan penduduk di Solapur, India sampai sekarang. Para bayi-bayi yang telah lahir akan dijatuhkan dari menara setinggi 15 meter di sebuah kuil.

Mereka yakin hal itu akan membuat anak-anak tumbuh sehat dan kuat. Mereka mengklaim tidak ada bayi yang pernah luka selama menjalankan tradisi tersebut lebih dari 500 tahun.

2. Melawan banteng, Spanyol
Anda tentu kenal dengan tradisi melawan banteng yang populer di Spanyol. Festival ini diselenggarakan selama 9 hari di San Fermin, Pamplona, Spanyol. Orang-orang berbaju putih berkerumun di tanah lapang, lalu banteng-banteng dilepas mengejar peserta dan mereka berhamburan. Bahayanya banteng itu bisa sampai menginjak orang hingga tewas.

Rupanya tradisi ini dimulai tahun 1910. Sejak awal tradisi ini berlangsung, sudah banyak memakan korban luka dan meninggal dunia setiap tahun. Telah tercatat sebanyak 200-300 orang luka pada perayaan festival ini tahun 2009 lalu.

3. Perang petasan, Yunani
Di pulau kecil Chios, Yunani pada setiap perayaan Minggu Paskah ada tradisi unik yang harus Anda saksikan. Ada perang petasan antar 2 gereja. Pagi harinya, orang-orang berkumpul menjejerkan ribuan petasan di halaman gereja sebelum dinyalakan.

Menjelang sore, petasan tersebut mulai dinyalakan dan saling meroket ke segala arah hingga malam hari. Tradisi ini mulai terselenggara tahun 1889. Banyak rumah yang rusak hingga kebakaran terjadi. Meski berbahaya, orang-orang tetap melakukan tradisi ini sampai sekarang.

4. Polar Bear Plunge, AS
Polar bear plunge adalah tradisi dimana orang-orang melompat ke dalam air yang sangat dingin. Walaupun tahu akan mendapat risiko berbahaya, tetap saja antusiasme mereka cukup tinggi. Nyatanya, banyak pula negara yang melakukan tradisi ini. Acara terbesar terjadi di AS, tepatnya di Sandy Point State Park, Maryland.

Tradisi ini dilakukan saat musim dingin datang untuk sebuah organisasi amal. Sebelumnya, peserta harus menandatangi surat persetujuan tentang semua risiko yang akan terjadi. Tradisi ini bisa menyebabkan cedera serius seperti kelumpuhan, hipotermia, dan bahkan mungkin kematian.

5. Onbashira, Jepang
Onbashira adalah tradisi yang mengklaim sebuah wilayah telah hilang lebih dari 1.200 tahun. Ada 2 bagian saat festival berlangsung, yakni Yamadashi dan Satobiki. Pertama, berlangsung pada bulan Mei dan kedua pada bulan April. Festival ini dilaksanankan 6 tahun sekali di Tokyo.

Yamadashi merupakan bagian yang paling berbahaya festival ini. Para pria ke hutan, menebang dan menjatuhkan pohon. Lalu ada tali yang menyeret mereka saat turun gunung. Bagi mereka itulah tanda keberanian. Nyatanya, banyak yang keluar dengan cedera bahkan sampai meninggal saat melaksanakan tradisi ini.

6. Cooper's Hill Cheese-Rolling, Inggris
Cooper’s Hill Cheese-Rolling atau tradisi menggelindingkan keju pada sebuah bukit curam banyak menarik perhatian wisatawan di Gloucester, Inggris. Konon tradisi ini sudah dilakukan selama 200 tahun. Sepotong keju besar dijatuhkan ke bukit yang curam, lalu para peserta berlari turun bukit dan berusaha menangkap keju itu.

Walaupun banyak yang mengalami cedera setelah merebut keju, para penonton bersorak sorai menyemangati. Meski tidak ada yang pernah meninggal, peserta sering terkilir, cedera punggung, patah tulang bahkan gegar otak demi merebut keju itu. Ada-ada saja!

No comments:

Post a Comment