Tuesday, October 22, 2013

Utang Luar Negeri RI Makin Menggunung, Rp 2.570 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sampai Agustus 2013 sebesar US$ 257,30 miliar atau mencapai Rp 2.570 triliun. Utang yang menggunung ini memang turun tipis 0,9% jika dibandingkan posisi Juli 2013 sebesar US$ 259,61 miliar atau Rp 2.590 triliun.

Namun pertumbuhan tahunan ULN pada Agustus 2013 tercatat mengalami pertumbuhan 6,6% (yoy).

Dikutip dari siaran pers Bank Indonesia, Selasa (22/10/2013), pertumbuhan ULN Indonesia pada periode laporan terutama disebabkan oleh pertumbuhan ULN Publik. ULN Publik pada Agustus 2013 tumbuh 2,5% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan Juli 2013 sebesar 5,1% (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar US$ 122,07 miliar.

Sementara itu, ULN Swasta tumbuh 10,5% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan Juli 2013 sebesar 9,6% (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar US$ 135,23 miliar.

Komposisi ULN Indonesia pada Agustus 2013 berdasarkan jangka waktu pinjaman didominasi ULN jangka panjang yaitu sebanyak 79,0% dari total ULN, sedangkan sisanya merupakan ULN jangka pendek.

Dari sisi komposisi valuta, ULN Indonesia sebagian besar bervaluta US dolar sebanyak 68,9%, sedangkan jenis valuta JPY mencapai 12,6% dan sisanya terdiri dari berbagai jenis valuta.

"Berdasarkan jangka waktunya, ULN korporasi nonbank didominasi ULN jangka panjang yaitu mencapai 79,4% dari total ULN korporasi nonbank. Sementara itu, ULN bank umumnya jangka pendek yaitu 69,4% dari ULN bank, yang sebagian besar berbentuk pembiayaan perdagangan internasional (Bankers’ Acceptance)," tulis BI dalam siaran persnya.

Secara keseluruhan, komposisi ULN Swasta (korporasi nonbank dan bank) yang didominasi ULN jangka panjang yaitu 71,2% dari ULN Swasta menunjukkan bahwa tekanan terhadap rupiah yang berasal dari permintaan US dollar untuk pembayaran ULN tidak terlalu besar.

No comments:

Post a Comment