Tuesday, October 22, 2013

Ironis, Anggaran Rumah Rakyat Cuma Rp 4,5 T Tapi Perjalanan Dinas PNS Rp 32 T

Anggaran perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal dipatok Rp 32 triliun untuk tahun 2014 atau naik 33% dari tahun ini yang hanya Rp 24 triliun.

Kondisi ini sangat ironis bila dibandingkan alokasi anggaran bantuan kepada rakyat bawah seperti program perumahan, program penanggulangan kemiskinan antaralain Program Keluarga Harapan (PKH).

Misalnya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 untuk Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun 2014 hanya sebesar Rp 4,56 triliun. Anggaran perumahan tahun depan tidak mendapatkan penambahan.

Sampai-sampai anggota Komisi V DPR RI Abdul Hakim mengaku prihatin.

"Saya cukup prihatin Kemenpera tidak mendapatkan penambahan anggaran sementara backlog perumahan kurang dari 14 juta. Oleh karenanya apabila kita belum berhasil memobilisasi dana dari masyarakat, APBN sebenarnya bisa melakukan hal itu," katanya saat raker Komisi V beberapa waktu lalu dikutip dari situs Kemenpera, Senin (21/10/2013)

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI yang lain, Yoseph Umarhadi mengatakan Kemenpera tidak cukup gigih meyakinkan untuk meminta penambahan anggaran di bidang perumahan.

"Sangat menyedihkan, ada puluhan ribu rumah tidak layak huni, ada 15 juta orang yang tidak punya rumah. Kami mohon Kemenpera bisa lebih besar mengalokasikan dana untuk perumahan dan Komisi V memberikan dukungannya," kata Yoseph.

Sementara itu, dalam RAPBN tahun 2014, alokasi anggaran PKH hanya sebesar Rp 5,2 triliun untuk menjangkau sasaran sebanyak 3,2 juta Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Sementara anggaran PNPM Mandiri dalam RAPBN 2014 dialokasikan sebesar Rp 14,4 triliun, dengan rincian program PNPM Mandiri perdesaan sebesar Rp 9,3 triliun dengan sasaran 5.260 kecamatan, dan program PNPM Mandiri perkotaan sebesar Rp 2 triliun dengan sasaran 11.066 kelurahan.

No comments:

Post a Comment